Bahrur Raa-iq: Berlebihan dalam Bergaul (Ustadz Mahfudz Umri, Lc.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Mahfudz Umri
Ceramah agama oleh: Ustadz Mahfudz Umri, Lc.
[sc:status-bahrur-raiq-ustadz-mahfudz-umri-2013]Ringkasan Kajian Kitab “Bahrur Raa-iq”: Berlebihan dalam Bergaul
Kita lanjutkan kajian kita dari kitab البحر الرائق في زحد والرقائق (Al-Bahru Ar-Raa’iq fi Zuhdi wa Ar-Raqaa’iq). Pembahasan sebelumnya adalah “Racun-racun yang Bisa Membinasakan Hati Kita” dan kita selesai dari racun pertama, yaitu berlebihan dalam kita memandang (فضول النظر, fudhuulun nadzhor). Kemudian kita masuk kepada yang kedua, فضول المخلطة, fudhuulul mukholathoti (“Berlebihan dalam Bergaul”), di mana masing-masing kita ini adalah makhluk sosial, tidak mungkin kita tidak bergaul dengan manusia. Bahkan yang utama adalah seseorang bergaul dengan manusia dibandingkan dia menyendiri, karena bergaul dengan manusia adalah perkara yang dianjurkan dan termasuk perkara yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana haditz Jibril:
بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، …
“Di mana ketika kami duduk bersama dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang bajunya putih bersih, rambutnya hitam lebat, …” (Hadits riwayat Muslim)
Dari hadits ini, Al-Imam Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala, beliau menjelaskan bahwa yang paling utama bagi seseorang adalah bergaul dengan sesama manusia. Namun segala sesuatu yang berlebihan dan segala sesuatu yang melampaui batas tidak akan memberikan kepada kebaikan, bahkan justru berpotensi menimbulkan suatu madharat yang besar , termasuk di antaranya adalah berlebihan di dalam pergaulan, sehingga dimasukkan ke dalam bagian dari perkara yang bisa meracuni hati.
Dengarkan dan Download Kajian “Bahrur Raa-iq”: Berlebihan dalam Bergaul
Podcast: Play in new window | Download
Ikuti terus lanjutan pembahasan kitab Bahrur Raaiq fii Zuhdi war-Raqaaiq secara rutin hanya di Radio Rodja 756 AM setiap hari Ahad pagi (ba’da Subuh), pukul 05:45-07:00 WIB.
Bantu sebarkan kebaikan ini ke Google+, Facebook, dan Twitter.
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/2347-bahrur-raa-iq-fii-zuhdi-war-raqaa-iq-ustadz-mahfudz-umri-lc/